Mengulik Kisah Romansa, jembatan Siti Nurbaya yang Melegenda

Jika mendengar kata Siti Nurbaya, rasanya sudah tidak asing lagi dengan kisah novel legendaris karya Marah Rusli. Nama Siti Nurbaya yang melegenda dikalangan masyarakat Sumatera ini ternyata menjadi nama salah satu jembatan yang ada di Kota Padang, Sumatera Barat. Yuk simak bagaimana kisah romansa dibalik sejarah pembangunan Jembatan Siti Nurbaya yang melegenda.

Kisah Dibalik Nama Jembatan Legendaris

Pembangunan jembatan legendaris yang ada di Kota Padang ini sudah ada sejak tahun 1995. Nama yang digunakan sebagai jembatan legendaris tersebut diambil dari nama tokoh legendaris novel yang mengisahkan kisah Kasih Tak Sampai karya Marah Rusli yang terkenal pada jamannya.

Diceritakan sebuah kisah Siti Nurbaya yang merupakan anak saudagar yang kaya raya. Namun saat itu bisnis ayahnya runtuh sehingga ayahnya berhutang pada salah satu saudagar kaya dan licik bernama Datuk Maringgih. Datuk menawarkan opsi pelunasan hutang dengan menikahi anaknya. Namun Siti Nurbaya menerima meski dalam hatinya melakukan penolakan.

Legenda cerita diatas berakhir dengan kematian tokoh SIti Nurbaya yang dibunuh oleh Datuk Maringgih. Karena Siti Nurbaya telah diam-diam masih berhubungan dengan kekasihnya Syamsul Bahri. Kemudian kekasih Siti berniat membalas dendam pada Datuk Maringgih yang berakhir dengan perang dan saling membunuh diantara keduanya.

Dalam cerita tersebut disebutkan jika jenazah Siti Nurbaya telah dimakamkan di sebuah bukit di samping muara sungai Batang Arau dekat Gunung Padang. Karena sangat terkenalnya cerita roman tersebut di ambilah sebagai nama jembatan yang ada di Kota Padang. Dari situlah nama Siti Nurbaya dianggap menjadi peran penting dan sekaligus sejarah kebanggaan warga minang.

Nah, itu tadi kisah yang melatar belakangi penamaan jembatan tersebut. Semoga kisah di atas dapat menjadi pelajaran yang berharga bagi para pembaca. Semoga sekilas informasi di atas juga  dapat menambah wawasan pengetahuan bagi para pembaca sekalian.