Bacaan Doa Qunut Subuh Sendiri dan Tata Caranya

Ketika mengerjakan salat subuh, kita dianjurkan untuk membaca doa qunut. Baik saat salat sendirian maupun salat subuh berjamaah. Nah, tahukah Anda bagaimana bacaan doa qunut subuh sendiri?

DIbahas dalam Arrazi Ibrahim, memang ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai anjuran membaca qunut saat salat subuh. Namun sebagian besar sepakat bahwa hukum qunut adalah sunah. Di mana itu artinya lebih baik untuk dikerjakan termasuk saat salat sendiri.

Bacaan Doa Qunut Subuh Sendiri

Ibadah salat subuh adalah pembuka hari sekaligus pembuka pintu rahmat. Karenanya, melengkapi salat subuh dengan qunut sangat baik dikerjakan. Mengingat qunut dapat diartikan sebagai permintaan ampun dan pemberian pujian pada Allah SWT.

Berikut ini adalah doa qunut yang dibaca saat salat subuh sendiri:

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِىْ بَرَحْمَتِكَ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ وَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

“Allahummah dini fi man hadait. Wa ‘afini fiman ‘afait. Wa tawallani fi man tawallait. Wa barik li fi ma a’thait. Wa qini birahmatika syarra ma qadhait. Fa innaka taqdhi wa la yuqdha ‘alaik. Wa innahu la yadzillu man wa lait. Wa la ya’izzu man ‘adait.”

“Tabarakta rabbana wa ta’alait. Fa lakal hamdu a’la ma qadhait. Wa astagfiruka wa atubu ilaik. Wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam.”

Terjemahan bahasa Indonesia bacaan qunut:

“Ya Allah berilah aku hidayah sebagaimana orang yang telah Engkau berikan petunjuk. Ampunilah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri ampunan. Tolonglah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau tolong.”

“Berkatilah aku dalam semua pemberian-Mu. Peliharalah aku berkat karunia-Mu dari keburukan qada-Mu. Karena sesungguhnya Engkau yang menentukan dan tiada seorang pun yang menetapkan ketentuan terhadap-Mu. Sesungguhnya tidak akan terhina orang yang Engkau lindungi. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi.”

“Maha Suci Engkau Tuhan kami lagi Maha tinggi Engkau. Segala puji bagi-Mu atas semua yang Engkau pastikan. Aku mohon ampunan dan bertaubat kepada-Mu. Segala salawat dan salam terlimpahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW juga segenap keluarga dan para sahabatnya.”

Doa qunut di atas adalah yang dibaca saat salat subuh sendiri. Sementara kalau untuk salat berjamaah sedikit berbeda. Terdapat lafadz pada bacaan qunut yang perlu diubah. Tidak banyak, perbedaannya hanya pada akhiran lafadznya.

Misalnya, doa qunut subuh sendiri menggunakan akhiran ‘ni’ seperti “Allahummah dini” karena mengandung arti ‘aku’. Maka bacaan qunut yang dibaca imam saat salat jamaah menggunakan ‘na’ seperti “Allahummah dina” yang menyimpan makna ‘kami’.

Tata Cara Doa Qunut Salat Subuh

Saat salat subuh, qunut dibaca ketika memasuki rakaat kedua. Yaitu saat masih berdiri setelah membaca doa i’tidal. Tepatnya, saat di posisi berdiri setelah rukuk dan sebelum sujud pertama pada rakaat terakhir salat subuh.

Kedua tangan dianjurkan diangkat pada posisi seperti berdoa. Saat bacaan yang berisi harapan dan permintaan, telapak tangan dihadapkan ke atas. Sementara saat doa yang memohon tolak bala, punggung telapak tangan menghadap ke atas.

Apabila salat subuh dikerjakan berjamaah, maka imam dianjurkan mengeraskan suara saat membaca qunut. Sedangkan para makmum wajib mengamininya. Berbeda dengan saat membaca doa qunut subuh sendiri, suara cukup terdengar diri sendiri saja.